"Ingatlah bahwasannya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka... janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca Al-Qur’An"
( HR. Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim )
1. Sebaiknya menggosok gigi dan membersihkan mulut terlebih dahulu.
Selain mulut terasa segar dan wangi agar ketika membaca Kitab Suci Al-Qur'An bisa menunjang hati dan pikiran menjadi tenang.
2. Berwudhu atau mensucikan diri terlebih dahulu.
Berwudhu sebelum menyentuh dan membaca Al-Quran merupakan perilaku penting agar diri ini dalam keadaan suci terhindar dari hadas kecil maupun hadas besar. Karena Al-Quran merupakan Kitab suci yang harus dijaga kebersihan dan kesuciannya.
Seperti yang dikatakan oleh shahih Imam Haromain :
"Orang yang membaca Al-Quran dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, namun dia telah meninggalkan sesuatu yang utama”. ( At-Tibyan : hal. ; 58-59 )
3. Membaca dengan suara yang lembut, pelan (tartil).
Artinya... tidak terlalu cepat ketika membaca Al-Qur'An agar dapat memahami tiap ayat yang dibacanya. Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa saja yang membaca Al-Quran sampai selesai (Khatam) kurang dari 3 hari, berarti dia tidak memahami”. ( HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan )
Bahkan sebagian dari para Sahabat Rasulullah membenci pengkhataman Al-Quran sehari semalam, dengan berdasarkan hadits diatas.
Rasulullah SAW sendiri menyuruh sahabatnya untuk mengkhatamkan Al-Quran setiap 1 minggu (7 hari) (HR. Bukhori dan Muslim)
Begitu pula yang dilakukan oleh Abdiullah Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit mereka mengkhatamkan Al-Quran seminggu sekali.
4. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’ dan penuh penghayatan serta dengan hati yang ikhlas.
Sebisanya mampu menyentuh jiwa dan perasaan ketika membaca Al-Qur'An... bila perlu dengan menangis, tetapi... tidak dengan pura-pura menangis dengan tangisan yang dibuat-buat.
Allah SWT menerangkan pada sebagian dari sifat-sifat hambaNya yang shalih :
" Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertamba khusyu'."
( QS. Al Isra : 109 )
5. Membaguskan suara ketika membaca Al-Quran.
Rasulullah SAW bersabda :
"Hiasilah Al-Quran dengan suaramu". ( HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim )
Di dalam hadits lain dijelaskan :
"Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an". ( HR. Bukhari dan Muslim )
Dalam pengertian dari hadits tersebut adalah membaca Al-Quran dengan baik dan benar mengerti makhroj (tanda baca), harakat (panjang pendeknya bacaan), mengerti tajwid dsb, sehingga... tidak melewatkan hukum dan ketentuan dari membaca Al-Quran, bila sudah cukup mengerti lantunkan dari tiap-tiap ayat yang dibacakan agar terdengar indah dan menyentuh Qolbu.
6. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah.
Allah SWT berfirman :
"Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk". ( QS. An-Nahl : 98 )
7. Membaca Al-Quran dengan suara yang lirih dan khusyu’.
Ketika membaca Al-Qur'An dengan suara yang lirih (secukupnya), maka... tak akan mengganggu orang yang sedang melakukan shalat dan tidak menimbulkan sifat Riya’.
Bahkan dalam sebuah Hadist Rosululloh shollallohu ‘alaihiwasallam bersabda :
"Ingatlah bahwasannya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al-Qur’an)". (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim)